Peugeot Partner Tepee, andalan peugeot pengganti paparoti

Saat sekitar tahun 2001, Peugeot meluncurkan mobil penumpang di indonesia bernama Partner. People carrier yang disiapkan untuk menghadang arus penjualan Toyota Kijang terlihat menjanjikan dari luar apalagi label merek Peugeot. Kapan lagi bisa punya people carrier merek Eropa. Cuma mahalnya itu loh, Aduuuhh…

Tapi sumber di Perancis menyatakan Partner Tepee hadir dengan wajah baru. Modelnya terlihat masuk akal, nggak kayak Partner lama yang bodi menggelembung layaknya paparoti, Haduuh. Tapi yang satu ini bakal cocok untuk menghajar Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina. Stylish dengan bumper yang berwarna hitam ala crossover mobil ini terlihat mumpuni melewati jalanan buruk.

Melihat dari sektor interior, terlihat mewah dan bersih dengan jok beludru coklat muda dengan model semi-bucket mampu memeluk badan dengan nyaman. Tombol-tombol dapat mudah dioperasikan hanya saja dashboard dengan bentuk yang seperti itu sepertinya terlihat biasa-biasa saja.

Semua model Partner Tepee akan dibekali dengan fitur-fitur seperti remote central door locking, power window, ABS dan EBA (emergency braking assistance), retractable dan removable parcel shelf luggage cover, pintu geser, full width front overhead storage shelf, radio / MP3 compatible CD player dapat diatur dengan remote control, rev counter, airbag untuk supir, airbag penumpang dengan tombol non-aktif, power steering dan seatbelt bangku depan. fitur ini bisa ditemukan di tipe URBAN.

Model kedua adalah tipe S, dengan penambahan fitur seperti : trim sewarna bodi dengan trim silver di bawah lubang angin dan handle pintu, peninggi kursi pengemudi, tempat penyimpanan di bawah seatbelt, lidded glove box, electric mirror, fog lamp depan dengan lingkar krom and karpet bagasi.

model teratas adalah OUTDOOR, denagn penambahan fitur seperti : manual air-conditioning, trim silver di sekitar lubang udara, pelindung samping hitam, trim panel belakang silver, airbag samping, cruise control dengan speed limiter, roof bars, pelindung bawah mesin, ban 16 inci dan 16 inci velg alloy dan suspensi tinggi.

Bicara tentang mesin, model yang paling rendah, Urban, hanya ada satu pilihan mesin – 1.6 liter 16valve 90 hp bensin dengan tipe manual lima percepatan. Versi S akan tersedia dengan tiga pilihan mesin – 1.6 liter 16valve 110 hp bensin, 1.6 liter diesel HDi 75 hp and 1.6 liter diesel HDi 90 hp. Dan yang tertinggi, OUTDOOR akan tersedia dengan dua pilihan mesin yaitu -1.6 liter diesel HDi 90 hp dan 1.6 litre diesel HDi 110 hp dengan diesel particulate filter system (FAP). Kelihatannya yang masuk akal untuk orang Indonesia adalah mesin 1.6 liter 16valve 110 hp bensin.

Mobil ini jelas layak untuk pasar global apalagi Indonesia, kira-kira PT Astra International Tbk-Peugeot mau tidak ya memasarkan kembali Partner Tepee, sayang krisis global masih melanda. Doakan saja krisis ini agar segera berakhir jadi pasar otomotif dunia akan berkembang lagi.